30
September


2. Conrad Zdzierak memakai topeng yg rumit ketika mencuri 6 bank di Ohio dan digambarkan pria hitam botak dan berjerawat. doi memakai topeng hollywood yg mahal.. emang modal nih orang...


3. Seorang pria menyamar sebagai pohon mencoba merampok bank di New Hampshire. cabang pohon ditempel ke kepala dan dada, masuk bank dan menuntut uang dari teller. Dia diidentifikasikan oleh rekaman pengawa dan ditangkap.



4. Dua penjahat Colorado menyamar menggunakan celana dalam wanita (thong). namun topeng itu tidak dapat mencakup seluruh wajah mereka. mereka dikenali lewat rekaman CCTV dan dituntut karena menghajar penjaga toko di wajah dan mematahkan rahang dan mencuri 100 dollar dan rokok.. (hadeh.. itu thong-nya ngambil dr jemuran sapa ya gan?)



5. Seorang pria di Estero,Florida mengejutkan seorang penjaga pom bensin. dan mamakai kain pel sebagai penyamarnnya. doi meminta uang dan kasir pun hanya melihatnya dan doi lari dengan tanga kosong... (ada2 aja dah)



source: http://berbagifb.blogspot.com/2010/09/5-penyamaran-penjahat-paling-stupid.html
 Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/09/5-penyamaran-perampok-paling-konyol-di.html#ixzz1ZQcDQ94B

29
September

Dengan sebuah peralatan canggih, ilmuwan membuat kesimpulan yang mencengangkan mengenai alam semesta. Benarkah mereka juga menemukan sangkakala Malaikat Israfil?


Temuan itu dicapai sekitar beberapa tahun lalu, dalam sebuah observasi yang dipimpin oleh Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman. Mereka hendak mencari tahu, seperti apa sebenarnya bentuk alam semesta ini.

Maka digunakanlah sebuah alat canggih milik Badan Antariksa AS (NASA), Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Hasilnya menunjukkan, alam semesta ini ternyata berbentuk seperti sebuah terompet raksasa.




Ilustrasi
Di ujung bagian belakang ‘terompet’ alam semesta ini dinyatakan tak bisa diamati (unobservable). Di bagian depan, ada bumi dan seluruh sistem tata surya yang bisa diamati. Hal ini dikatakan ada hubungannya dengan sebuah hadits panjang Islam di kitab Tanbihul Ghofilin.

Jilid pertama kitab itu menyebutkan hadits dari Abu Hurairah, yang menyatakan sangkakala Malaikat Isrofil berbentuk tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi yang dapat dipahami meliputi atau mencakup seluruh wilayah alam semesta.

Dikatakan sang malaikat bersiap, meletakkan bibirnya di ujung sangkakala dan akan meniupnya begitu mendapat perintah. Maka ketika itulah, seperti dikatakan, hari kiamat telah tiba. Bayangkan, jika alam semesta ini sebuah sangkakala, seberapa besar peniupnya dan seukuran apa sang pencipta? Wallahualam..

( Sumber: http://www.inilah.com/read/detail/1779363/ilmuwan-temukan-terompet-malaikat-israfil )

29
September

INTERISTI SEJATI

Karena tidak mempunyai tiket untuk menonton pertandingan secara langsung, seorang interisti, julukan bagi suporter fanatik Inter Milan mencoba memasuki stadion dengan cara memanjat tembok stadion Geusepe Meaza untuk melihat derbi klasik antara AC Milan vs Inter Milan. Setelah berhasil memasuki stadion, dia melihat satu tempat duduk belum terisi dan disebelahnya duduk seorang Kakek yang dengan tenang menunggu dimulainya derbi itu. Interisti yang belakangan diketahui bernama Francisco Tapanuli itu kemudian mendatangi si Kakek dan bertanya kepadanya, “Permisi Kek, apakah tempat duduk di sebelah anda ini memang kosong atau ada orang lain yang akan menempatinnya tetapi belum datang kesini?”.

Kakek yang memakai kaos bermotif garis biru hitam, (Seragam tim Inter Milan) lengkap dengan syal bertuliskan Internazionale Milano itu menjawab, “Tempat duduk ini memang kosong!. Kalau mau anda boleh menempatinya!”.

“Terima kasih Kek!”, jawab Fransisco sambil duduk di sebelah Kakek itu. “Ngomong-ngomong, kenapa anda menonton pertandingan ini sendirian?”, lanjut Francisco.

“Selama lebih dari 20 tahun, saya bersama istri saya tak pernah sekalipun melewatkan derbi antara Inter Milan vs AC Milan, dan biasanya dia duduk di tempat duduk yang sedang anda tempati sekarang”, jawab si Kakek.

“Terus, dimana istri anda sekarang Kek?”, tanya Francisco dengan penasaran.

Dengan memandang ke wajah Fancisco Kakek menjawab, “Dia sudah meninggal dunia!”.

Mendengar jawaban Kakek, Francisco berkata, “Oh... Maaf Kek. Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya istri anda”.

“Terima kasih!”, tutur si Kakek.

Francisco dan Kakek terdiam.

Beberapa saat kemudian Francisco kembali bertanya kepada si Kakek, “Kenapa anda tidak mengajak kerabat yang lain untuk menonton pertandingan ini?”.

“Sekarang mereka semua sedang sibuk!”, jawab Kakek.

“Sibuk apa mereka Kek?”, Francisco bertanya lagi.

Dengan tenang si Kakek menjawab, “Mereka sedang menghadiri pemakaman istri saya”.

Francisco, “...!!!”, (dalam hati dia berkata, “Bener-bener Interisti Sejati”)

29
September

Roket Made in Ilham

Beberapa negara maju tampaknya sudah mulai berani investasi di Indonesia. Mulailah wakil wakil negara itu mengirim Technokrat dan Perdana Menterinya. Sampailah mereka pada pembahasan perusahaan2 milik negara (BUMN), yang seharusnya amat menguntungkan itu. Ketika pembahasan sampai kepada industri pesawat terbang (IPTN), tampillah sodara Ilham Habibie untuk presentasi.

Ilham : “Suatu kehormatan bagi kami bisa presentasi di hadapan bapak2″

Mahattir (Malaysia) : “To the Point aja, apa yg sodara banggakan dari IPTN?”

Ilham :” Oke, ternyata kami tidak lagi memproduksi pesawat Yang mulia,kami telah memproduksi roket ” (sambil dengan bangga memperlihatkan prototype yang masih anget).

Tony Blair (Inggris) : “Trus, apa keunggulan roket IPTN ini ?”

Ilham : “Kalo Amerika cuma bisa mendaratkan manusia pertama dibulan, maka Roket kami akan bisa mengantarkan manusia ke matahari”

Hadirin : ” Wow……!

Tony Blair : “Eh, eh… sebentar mas…,itu apakah Roket anda nggak kebakar, kalo mendarat di matahari. Khan disana panasss…”

Ilham : “Lho, jangan khawatir pak, saya dan team sudah dengan cermat memperthitungkan, sehingga Roket kita akan sampai Matahari pada malam hari….

29
September



















karya seni lainnya hadir dari hasil gambar karya seniman asal Chile bernama Fredo. Fredo adalah seorang ahli gambar 3D yang dapat membuat gambar-gambarnya seperti muncul dari kertas.

Padahal, karya-karya luar biasa ciptaannya hanya dipersenjatai dengan pensil dan selembar kertas.

Di umurnya yang ke-20, Fredo dengan cepatnya menawan dunia seni melalui media online dengan seri sketsa grafitnya.

Kini dia berencana untuk memamerkan karya-karyanya secara langsung ke masyarakat dengan membuat sebuah galeri.

Fredo, yang bernama asli Wladimir Inostroza, mempelajari teknik menggambar yang luar biasa tersebut murni secara otodidak.

Awalnya dia menggambar seekor kupu-kupu di atas sebuah kertas dan dia letakkan di atas kasurnya yang dilapiskan kain putih. Ketika itu dia terinspirasi untuk membuat gambar kupu-kupu seolah mengambang di atas tempat tidurnya.

Dia lantas coba menggunakan teknik menggambar 3D dari seniman Inggris, Julian Beever.

Agar lebih menghidupkan gambar, Fredo membubuhkan arang di gambarnya guna memperjelas gambar bayangan. Setelah selesai dia potret gambar-gambar dengan kamera dan mengunduh ke Facebook dan blog miliknya.

Karya-karyanya berhasil menarik ribuan penggemar di Facebooknya, dan halaman yang tak terhitung jumlahnya dideMenggambar sementara kupu-kupu diletakkan di tempat tidurnya, ia menyadari gambar telah membentang di seluruh halaman.

Pada pemeriksaan lebih dekat dia melihat bagaimana hewan itu tampaknya mengambang, dan bahwa kebetulan dia telah menggunakan metode yang mirip dengan yang digunakan oleh seniman Inggris Julian Beever 3D.

Setelah menambahkan di tempat teduh dengan satu set arang, dia mengambil foto - dan tidak pernah melihat ke belakang.

Dengan blog sendiri, ribuan penggemar di halaman Facebook-nya. Fredo sekarang ingin memperluas bakatnya dan mengambil seni ke jalan-jalan Kota Santiago dan kota-kota lainnya.


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/09/gambar-ini-terlihat-hidup-walaupun.html#ixzz1ZQaqF5dx


28
September


Dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, marasa sakit hati, tetapi dengan tanpa berkata-kata. Dia menulis di atas pasir: “Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku.”
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: “Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku.”
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, “Mengapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di batu?”
Temannya tersenyum sambil menjawab, “ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Namun jika sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa tertiup angin.”

25
September

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.


LAMBANG PERTAMA

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.


LAMBANG KEDUA

Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “’tidak berjambul”’ seperti bentuk sekarang ini.

Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.


LAMBANG KETIGA

Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.


LAMBANG KEEMPAT

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah, Pontianak.

Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/08/sejarah-perubahan-perubahan-lambang.html